Translate

Senin, 23 Desember 2013

Media Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dengan Tebak Gambar



Media visual adalah salah satu hal yang mempengaruhi keterampilan berbahasa Indonesia. Keterampilan bahasa Indonesia tersebut meliputi empat aspek kebahasaan yaitu mendengarkan, menyimak, berbicara, dan mendengarkan. Media visual bentuknya sangat beragam, bisa dengan bentuk digital, atau lukisan, bisa dalam bentuk foto, gambar, kartun, dsb. Dengan demikian, media visual dapat dimungkinkan membantu proses pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing sebagai media, yaitu media tebak gambar.
Pembelajar bahasa asing tentu memiliki tingkat kesulitan yang beragam, sesuai dengan level, pribadi pembelajar, dan budaya negara tersebut. Kesulitan tersebut hendaknya dipahami seorang pengajar sebagai titik tolok ukur pembuatan materi dan media pembelajaran bahasa Indonesia dengan tepat dan efisien. Berikut salah satu upaya dalam mengoptimalkan proses pembelajaran bagi pembelajar asing tersebut.

MEDIA PEMBELAJARAN TEBAK GAMBAR
Tebak gambar adalah aktivitas menebak gambar sesuai dengan contoh soal yang diberikan pengajar. Menebak dalam hal ini, artinya bisa mengurutkan gambar sesuai konteks, menerka gambar sesuai dengan kondisi sosial, menemukan poin terntentu, atau memberi umpan balik dari peristiwa atau kejadian yang ada di dalam gambar. Pembelajaran BIPA bisa menggunakan aktivitas ini untuk kegiatan berbahasa menulis atau berbicara.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

No.
Kegiatan Pembelajaran
Metode
Alokasi Waktu
1.
Pendahuluan
Apersepsi:
1.        Pengajar menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu berkaitan dengan afiksasi atau yang lainnya yang berkaitan dengan aspek menulis atau berbicara.
2.        Pengajar memberikan motivasi secara singkat dengan cara memberi contoh atau soal penjajakan tentang materi
Rambu-rambu pelajaran:
Pelajar asing menjawab pertanyaan pengajar dengan jujur sesuai kemampuan dan meraba-raba tentang materi yang akan diajarkan.




Tanya Jawab





10 menit
2.
Kegiatan Inti
Eksplorasi:
1.       Pengajar menunjukkan contoh gambar dan siswa menebak apa yang ada dalam gambar.
2.       Pengajar memberi pertanyaan seputar gambar.
Elaborasi:
1.        Pelajar menulis perisiwa penting dalam gambar.
2.        Pelajar memberi komentar tentang gambar sesuai dengan kemampuan bahasa dan pengetahuan budaya mereka.
3.        Pelajar memberi komentar atau koreksi pekerjaan teman.
Konfirmasi:
1.       Setelah setiap pelajar membuat kalimat atau berbicara tentang gambar tersebut, pengajar memberi koreksi struktur kebahasaan atau umnpan balik seputar budaya yang ada di Indonesia.
2.     Pelajar lainnya menanggapi dengan bimbingan pengajar.


Tanya jawab

Tanya jawab

Diskusi






Diskusi



Penugasan



Performansi

40 menit
3.
Penutup
1.        Pelajar dan pengajar melakukan refleksi dengan tanya jawab tentang kesulitan dan keberhasilan siswa di dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan.
2.        Pengajar memberikan evaluasi dan balikan.
3.        Pengajar memberikan tugas kepada pelajar sesuai dengan tujuan pembelajaran selanjutnya.
Refleksi:
Apakah selama belajar saya sudah belajar dengan baik?
Aksi:
Jika saya sudah/belum belajar dengan baik, apa yang harus saya lakukan?

Tanya jawab



Penugasan



Refleksi


Refleksi
10 menit

Contoh Gambar dan soal pertanyaan;

Buatlah kalimat larangan berdasarkan gambar di samping!







Bagaimana menurut Anda aktivitas di samping? Tulislah satu kalimat yang sesuai dengan gambar di samping!













Jika Anda sedang bertamu seperti gambar di samping, Anda tiba-tiba ingin ke toilet. Apa yang harus Anda katakan kepada yang punya rumah?










Apa yang Anda pikirkan dari dua gambar di samping?



Demikian pembelajaran BIPA dengan media tebak gambar. Jika Anda mempunyai pendapat yang lain dengan media ini Anda bisa menambahkan aktivitas sendiri sesuai dengan tujuan pembelajaran yang Anda lakukan. Jaya terus Bahasa Indonesia, Go International!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar