Media
pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dapat dilakukan dengan
bermacam-macam metode, alat, dan cara. Media tersebut dimaksudkan untuk
mempermudah pembelajar asing menguasai bahasa Indonesia dengan tepat, cepat,
dan efektif. Media ini juga difungsikan sebagai upaya pelatihan agar penancapan kebahasaan pembelajar
tersebut terjadi secara berulang-ulang. Media yang dimaksud tersebut adalah
media pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing yang berupa kalimat
berantai.
Kalimat berantai adalah kalimat yang disusun atau ditulis
dengan maksud adanya kohesi dan koherensi antar kalimat sehingga membentuk
rangkaian kalimat yang memiliki satu topik dan saling mendukung. Kalimat tersebut
diawali dengan kalimat utama, kemudian kalimat selanjutnya adalah kalimat
lanjutan yang berisi tentang komentar atau sambungan cerita dari kalimat
sebelumnya.
Bentuk kalimat berantai dalam pembelajaran bipa sangat
beragam sesuai dengan tujuan pembelajaran atau tujuan program yang sedang
dilakukan. Tergantung dari kemampuan berbahasa yang ingin diukur apakah itu
menulis atau berbicara. Juga tergantung dari kemampuan mahasiswa dalam belajar
bahasa Indonesia sesuai dengan level-level yang mereka kuasai. Cotohnya adalah
untuk pembelajaran imbuhan ber- dengan kalimat berantai “status sosial media”, pembelajaran
imbuhan ter- dengan kalimat berantai pada “cerita bersambung”.
LANGKAH-LANGKAH
Pertama:
Berikan pengertian tentang tata bahasa yang ingin
diajarkan lebih dahulu. Bisa berupa formula atau konsep tentang tata bahasa
tersebut sperti ber, me-I dan me-kan, ter-, se-, dll. Bisa juga langsung pada
contoh soal berkaitan dengan tata bahasa itu, kemudian membahasnya sebagai
upaya penjelasan tentang tata bahasa yang diajarkan tersebut berikut fungsinya.
Pastikan semua pembelajar asing mengerti benar tentang tata bahasa tersebut
melalui pertanyaan penguatan.
Inti:
Pada kegiatan ini mintalah satu mahasiswa untuk menulis 1
kalimat dengan menggunakan imbuhan yang sudah diajarkan. Tugas mahasiswa lain
adalah menuliskan komentar atau kalimat lanjutan cerita dari kalimat utama
tersebut sehingga terbentuk 1 keutuhan topik dari kalimat perkalimat. Begitu seterusnya
hingga mahasiswa urutan terakhir. Sebagai catatan, setiap mahasiswa pada
nantinya akan membuat kalimat utama dan mengomentari temannya. Jika terdapat 7
mahasiswa dalam kelas, akan ada 7 kalimat utama dan masing-masing mahasiswa
mengomentari 7 kalimat utama punya temannya tersebut.
Contoh; Media Kalimat Berantai dalam bentuk "Sosial Media"
Penutup:
Pada kegiatan ini pembelajar bisa mengomentari kalimat
dari teman lainnya. Guru bisa memberi catatan kesalahan tata bahasa dari
tiap-tiap kalimat yang ditulis pembelajar asing. Pembelajaran bisa dilanjutkan
dengan tugas lanjutan atau pekerjaan rumah.
Demikian pembelajaran BIPA dengan media kalimat berantai. Jika Anda mempunyai pendapat yang lain dengan media ini Anda bisa menambahkan aktivitas sendiri sesuai dengan tujuan pembelajaran yang Anda lakukan. Jaya terus Bahasa Indonesia, Go International!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar